Sektor agribisnis lain yang menjadi andalan Solok adalah sektor peternakan yang menyumbang Rp 101,7 juta kepada kas pemda. Di Solok, saat ini, populasi sapi mencapai 43.713 ekor, kerbau 22.574 ekor, kuda 945 ekor, ayam ras petelur 15.035 ekor, ayam potong 28.920 ekor, ayam buras 558.394 ekor, itik 234.063 dan puyuh 8.578 ekor.

Dengan kondisi agrikumat yang pas, maka pada dasamya apapun peternakan di wilayah ini cukup bisa berkembang. Yang diperlukan adalah manajemen peternakan yang dapat teraplikasikan oleh masyarakat petani di desa. Sejak sepuluh satu Pelita lalu telah dikembangkan apa yang disebut PIR Ternak. Sentra ternak itu terutama didukung oleh pasar ternak terbesar di Sumatera Barat, yakni di Muara Panas Kecamatan Bukit Sundi.

Wilayah-wilayah yang tadinya dianggap minus seperti Sungai Lasi (dekat perbatasan Sawahlunto) kini makin berkembang peternakan ayam, begitu juga di Kecamatan Kubung misalnya di Gantung Ciri sekitarnya.

Sementara di Kecamatan X Koto Singkarak, Gunung Talang dan Kubung dikembangkan peternakan sapi. Pasar terakhir yang sedang dijajaki pemda Solok adalah menggabungkan seluruh peternak ayam untuk memasok kebutuhan ayam dan waralaba asing (California Fried Chicken).

kembali ke halaman utama