Profil Kabupaten Solok
|
| KEHUTANAN Sementara itu, untuk sub-sektor kehutanan, Solok juga salah satu daerah penghasil kayu di Sumatera Barat, meskipun untuk jangka panjang, hal ini agak sulit dipertahankan sebagal komoditi potensial. Ini dapat dimaklumi, karena lebih
dan separuh wilayah Kabupaten Solok adalah hutan yang terdiri dan hutan
produksi, konservasi sampai hutan lindung. Di dalam hutan-hutan itu terkandung
kekayaan alam yang sebagian besar belum dijamah.
Tahun anggaran lalu, produksi kayu terus menurun menjadi 13.856,35 M3. Hasil hutan lainnya, tahun 1994/95 produksi damar batu 56.000 kg, rotan 9.500 kg, manau 9.300 batang, tabu-tabu 11.800 batang dan sarang burung walet 3.655 kg. Tahun berikutnya, produksi manau naik menjadi 57.100 batang, tabu4abu 40.000 batang dan sarang burung walet turun menjadi 2.462,80 kg. Sedangkan tahun anggaran lalu, Manau
turun menjadi 8.400 batang, tabu-tabu menjadi 5.800 batang dan sarang burung
walut hanya 789,60 kg. Keseluruhan potensi hutan Kabupaten Solok ini merupakan
potensi yang masih memerlukan penggarapan lebih padat modal, karena untuk
mencapainya (hutan produksi) diperlukan infrastruktur yang memadai.
| |
designed by |mimbarminang.com |